Apakah Kekurangan Vitamin D Memicu Eksim?

Meskipun tinggal di Indonesia yang kaya sinar matahari, banyak orang justru kekurangan vitamin D akibat menghindari paparan sinar matahari. Artikel ini menjelaskan pentingnya vitamin D untuk sistem imun dan kesehatan kulit, serta kaitannya dengan risiko eksim sejak masa kehamilan hingga proses penyembuhan kulit.

CKJ

9/19/20252 min read

Kita semua pasti sudah nggak asing sama vitamin yang satu ini. Vitamin ini bisa kita dapatkan secara gratis hanya dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi agar tubuh kita bisa memproduksi vitamin ini secara mandiri. Dan yang tidak kalah penting, vitamin ini punya tugas yang sangat penting dalam tubuh kita. Sayangnya, banyak yang nggak sadar kalau dirinya ternyata kekurangan vitamin D.

Kekurangan Vitamin D di Negara Kaya Matahari

Sebuah riset pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang Indonesia menderita kekurangan vitamin D.

Kok bisa? Bukannya berjemur bisa ningkatin vitamin D?


Benar sekali. Karena aktivitas berjemur dapat mengaktivasi “bahan” vitamin D dalam tubuh, seharusnya, tinggal di negara kaya sinar matahari seperti Indonesia menjadi senjata ampuh untuk melawan kekurangan vitamin D. Sayangnya, fakta di lapangan berbeda. Orang Indonesia justru memiliki kecenderungan untuk menghindari paparan sinar matahari, yang dapat berujung pada rendahnya vitamin D dalam tubuh. Dan hal ini, tentu saja, bisa berdampak ke berbagai masalah kesehatan.

Eksim? Apa hubungan vitamin D sama eksim?

Untuk tahu jawabannya, kita harus tarik mundur pemahaman kita kembali ke fase awal kehidupan manusia: janin. Saat fase kehamilan hingga bayi baru lahir, nutrisi yang diperoleh seorang bayi sangat bergantung pada asupan sang ibu. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D yang diderita ibu hamil atau menyusui dapat meningkatkan risiko eksim pada anak hingga usia 6 tahun.

Tidak sampai di situ saja. Vitamin D juga berpengaruh ke berbagai proses biologis dalam tubuh kita, terutama dalam imun. Vitamin D diketahui dapat memperbaiki sistem imun yang tidak seimbang ataupun lemah, sehingga membantu tubuh kita untuk melawan infeksi dengan lebih baik, serta sekaligus memperbaiki struktur perlindungan kulit kita.

Suplemen untuk Kesehatanmu

Oleh karena itu, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonsumsi suplemen vitamin D. Namun, hingga kini, masih terdapat variasi dosis yang disetujui oleh tenaga kesehatan, terutama dalam penggunaan vitamin D dosis tinggi. Salah satu riset yang dilakukan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa konsumsi vitamin D yang dianjurkan untuk penderita eksim adalah setidaknya 2.000 IU per hari. Tetapi, jumlah ini bisa jadi lebih besar tergantung kekurangan vitamin D yang kita alami.

Selain suplemen vitamin D, kamu juga bisa memperoleh manfaat dari suplemen lain, salah satunya adalah Sentuh DermaHerbs+. Dengan membawa kombinasi kekayaan alam Nusantara, suplemen ini siap membantu kamu lepas dari eksim tanpa steroid. Dapatkan Sentuh DermaHerbs+ di kanal-kanal resmi kami!

Referensi

Octavius GS, Shakila A, Meliani M, Halim A. Vitamin D deficiency is a public health emergency among Indonesian children and adolescents: a systematic review and meta-analysis of prevalence. Ann Pediatr Endocrinol Metab. 2023 Mar;28(1):10-19. doi: 10.6065/apem.2244170.085. Epub 2023 Feb 5. PMID: 36758970; PMCID: PMC10073023.

Park JS, Kim M, Sol IS, Lee KS, Park S, Yang HJ, Lee E. Effect of Vitamin D on the Treatment of Atopic Dermatitis With Consideration of Heterogeneities: Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Allergy Asthma Immunol Res. 2023 Mar;15(2):262-270. doi: 10.4168/aair.2023.15.2.262. PMID: 37021510; PMCID: PMC10079516.