Benarkah Suplemen Nggak Penting?

Bingung apakah suplemen benar-benar berdampak pada kesehatan kulit, terutama eksim? Temukan jawabannya di artikel ini!

CKJ

10/28/20252 min read

Bayangkan kamu sedang membawa sebuah tas berat sepanjang hari. Saat kamu merasa lelah dan stres, tas itu terasa makin berat dan membuat langkahmu semakin sulit. Kulitmu, seperti tubuhmu, juga bisa ‘merasakan’ beban stres, terutama jika kamu memiliki eksim.

Stres dan Kulit: Apa Hubungannya?

Kulit adalah organ terbesar di tubuh kita dan berfungsi sebagai pelindung utama dari berbagai gangguan lingkungan. Namun, kulit juga sangat sensitif terhadap kondisi tubuh dan pikiran kita, termasuk stres. Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat memperburuk kondisi kulit, salah satunya eksim atau dermatitis atopik. Saat kita stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat menurunkan kemampuan kulit untuk melindungi diri dan memperlambat proses penyembuhan luka.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan?

Mengelola stres bukan hanya baik untuk kesehatan mental, tapi juga penting untuk menjaga kesehatan kulit, khususnya bagi penderita eksim. Beberapa cara sederhana yang dapat membantu antara lain:

  • Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga

  • Olahraga teratur yang membantu meredakan hormon stres

  • Menjaga pola tidur yang cukup dan berkualitas

  • Membangun pola pikir positif dan dukungan sosial yang kuat

Karena itu, kulitmu bukan cuma butuh perawatan dari luar, tetapi juga dari dalam. Kini, Sentuh menghadirkan Teman Sentuh sebagai komunitas yang menyediakan ruang aman bagi kalian yang mau berjuang untuk sembuh dari eksim tanpa steroid.

Dapatkan produk-produk Sentuh di kanal resmi kami dan jadilah bagian dari Teman Sentuh!


Referensi

Chrousos GP. Stress and disorders of the stress system. Nat Rev Endocrinol. 2009 Jul;5(7):374-81. doi:10.1038/nrendo.2009.106. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10579569/
Sandhu JK, et al. The effects of stress on skin barrier function. Clin Dermatol. 2023;41(1):20-28.

Bagaimana Stres Memperburuk Eksim?

Eksim terjadi karena gangguan pada fungsi penghalang kulit dan respon imun yang tidak seimbang. Saat stres terjadi, produksi hormon stres meningkat dan dapat meningkatkan respon inflamasi dalam tubuh. Ini membuat kulit lebih mudah meradang, gatal, dan rusak. Studi terdahulu menyebutkan bahwa stres psikologis dapat memperburuk gejala eksim melalui mekanisme hormon dan sistem imun tubuh yang saling berinteraksi. Lebih lanjut, stres juga dapat memicu kebiasaan menggaruk yang memperparah kerusakan kulit.