Bukan Sebatas Sarapan Sehat
Buat kamu yang rutin menjaga kesehatan, pasti tidak asing dengan nama oat. Banyak digunakan sebagai bahan makanan, mulai kue kering sajian hari raya hingga sarapan pagi, ternyata oat memiliki khasiat yang belum jamak diketahui awam. Ungkap rahasia kesehatan oat yang telah tersimpan ribuan tahun lamanya di dalam artikel ini.
CKJ
5/18/20252 min read




Kini, Sentuh Intensive Care Soothing Body Wash hadir dengan mengandalkan manfaat ekstrak oat bagi kulit dengan eksim. Telah teruji setelah ribuan tahun digunakan dalam berbagai peradaban, ekstrak oat dalam Sentuh Intensive Care Soothing Body Wash memberikan sentuhan yang lembut dan menenangkan untuk menemani mandimu.
Siap memulai perjalanan menuju kulit yang sehat? Ikuti update terbaru di kanal-kanal resmi Sentuh!
Sumber:
Allais, B. & Friedman, A. 2020. Mechanism of action, and clinical efficacy in the treatment of atopic dermatitis. Skin of Color Update. 19(10):4-7.
Sur, R., Nigam, A., Grote, D., Liebel, F., & Southall, M.D. 2008. Avenathramides, polyphenols from oats, exhibit anti-inflammatory and anti-itch activity. Arch Dermatol Res. 300(10): 569-574. https://doi.org/10.1007/s00403-008-0858-x.
Berbicara tentang oat, kita pasti membayangkan semangkuk penuh oat yang baru dimasak, mengepulkan aroma lembut dan menenangkan di pagi yang dingin. Teksturnya tidak kalah lembut, sedikit kenyal, memberi rasa nyaman saat disantap dan dilahap. Untuk menambah rasa, kamu bisa memadukannya dengan topping sesuai kreasi, menciptakan kombinasi sempurna lewat berkali-kali eksperimen yang kadang gagal, kadang enak. Ditambah lagi, makanan ini padat nutrisi dan menyehatkan bagi tubuh, menjadikannya sarapan yang ideal bagi banyak orang. Namun, sarapan sehat yang memiliki nama ilmiah Avena sativa ini ternyata bukan hanya sekadar sumber pangan. Meskipun tidak terlalu awam diketahui, ternyata ekstrak oat memiliki khasiat luar biasa untuk merawat kulit.
Penjaga Kulit di Era Prasejarah
Salah satu catatan sejarah pertama penggunaan oat untuk merawat kulit ditemukan di daerah Arab dan Mesir. Diperkirakan, catatan ini ditulis sekitar tahun 2000 SM. Di era peradaban prasejarah, oat banyak dimanfaatkan untuk menenangkan kulit yang mengalami gatal, kering, hingga inflamasi. Catatan serupa juga didapatkan pada peradaban Romawi, di mana oat kembali digunakan dalam berbagai penyakit dermatologis.
Sejak tahun 1930, produk-produk perawatan berbasis oat mulai melantai di pasaran dalam berbagai bentuk, mulai bedak hingga minyak emolien. Banyak penelitian juga mulai dilakukan untuk menguji efektivitas perlindungan kulit yang bisa ditunjukkan oleh ekstrak oat. Berikut adalah beberapa manfaat ekstrak oat bagi kesehatan kulit yang telah terbukti secara ilmiah.
1. Antioksidan yang Baik
Radikal bebas kini menjadi masalah kulit yang dihadapi orang banyak di era modern. Tidak kalah dengan herbal-herbal asli Indonesia lainnya, ekstrak oat juga diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Senyawa-senyawa yang dikandung dalam ekstrak oat dapat menyediakan perlindungan prima terhadap radikal bebas akibat polusi ataupun sinar matahari, sehingga mengurangi peradangan pada kulit.
2. Menjaga Integritas Barrier Kulit
Berbagai kandungan dalam oat, mulai dari lipid hingga senyawa beta-glukan, ditemukan dapat melembapkan kulit serta memperkuat skin barrier. Oat juga menjadi emolien yang membentuk lapisan di atas kulit, sehingga mencegah hilangnya kelembapan kulit.
3. Menenangkan Kulit Gatal dan Iritasi
Avenanthramides, salah satu senyawa polifenol yang dikandung oleh ekstrak oat diketahui efektif dalam meredakan gatal. Senyawa tersebut bekerja dengan cara menghambat histamin, sebuah molekul yang berperan dalam menimbulkan gatal, sehingga membantu meredakan gatal pada berbagai permasalahan kulit.
4. Meredakan Peradangan pada Kulit
Dalam proses biomolekuler terbentuknya peradangan kulit yang rumit, senyawa yang dikandung pada ekstrak oat dapat menekan pembentukan eicosanoid, sebuah senyawa yang bertugas untuk memunculkan radang pada kulit. Beberapa polifenol, termasuk avenanthramides, diketahui efektif dalam mengurangi eicosanoid sehingga dapat menenangkan peradangan.