Eksim, Steroid, dan Jalan Hidup yang Berubah

Vina (nama samaran), pejuang eksim selama delapan tahun, berbagi kisah beratnya menghadapi efek samping steroid dosis tinggi yang menyebarkan eksim ke seluruh tubuh hingga mengubah hidupnya drastis, dan bagaimana bergabung dengan komunitas Sentuh serta perubahan gaya hidup holistik membawanya pada harapan dan kesembuhan tanpa bergantung steroid.

CKJ

9/27/20252 min read

Namaku Vina (nama samaran). Aku tinggal di sebuah kota di Jawa Timur, dan aku adalah pejuang eksim.

Pertemuan Pertama dengan Steroid

Sudah delapan tahun aku berjuang dengan eksim yang nggak berhenti datang dan pergi. Awalnya, steroid dosis rendah bisa mengendalikan sakitku. Tapi tiga tahun terakhir, aku terus bergantung sama steroid, sampai akhirnya semuanya berubah.

Perjalanan TSW-ku mulai ketika eksim yang cuma sedikit di jari dan kakiku tiba-tiba menyebar ke seluruh tubuh (bahkan hingga wajah dan badan) setelah aku mulai pakai steroid dosis tinggi maupun oral. Kulitku terasa ketarik dan sensitif, bahkan sama sentuhan, air, dan pakaianku sendiri. Aku susah tidur karena gatal dan anxiety. Rasanya kayak terjebak di tubuh yang aku nggak kenal.

Di satu titik, aku sempet mikir, “Aku nggak bakal bisa sembuh.”


Salep dosis tertinggi pun rasanya udah nggak ngaruh. Dokter pun sudah angkat tangan.

Momen Paling Berat?

Mungkin saat aku nggak bisa ibadah dengan nyaman. Wudhu harus diganti tayamum, sholat sering kali cuma bisa duduk karena sakit, dan pakai mukena aja sakit banget. Aku bahkan nggak bisa peluk anak atau melayani suami seperti dulu. Rasanya hancur banget.

Titik Balik yang Ditunggu

Tapi setelah sebulan gabung komunitas Sentuh dan tiga bulan jalanin TSW, aku mulai ngerasain perubahan. Aku makin bersyukur karena bisa lewatin masa tersulit dalam hidupku. Tubuh mulai terasa lebih kuat, dan aku belajar kalau sembuh nggak harus melulu obat farmasi.

Sekarang, hidup aku berubah total. Pola makan aku perbaiki, stres bisa aku kontrol, olahraga rutin aku jalani, dan produk herbal Sentuh serta rimpang jadi andalan sehari-hari buat bantu pemulihan.

Yang paling bikin aku bangga adalah bisa lewatin semua rasa sakit itu dengan izin Allah. Buat teman-teman yang baru mulai perjalanan TSW, percaya deh, Allah pasti menyembuhkan. Ikhtiar dengan pola makan sehat, herbal, dan suplemen bakal bantu banget proses sembuhnya.

Semangat terus ya, buat kita semua pejuang TSW! Kita bisa hidup normal lagi tanpa tergantung sama steroid, dan mulai hidup yang lebih sehat dan bahagia.

Komunitas ini jadi rumah kedua aku. Awalnya aku ngerasa sendirian, nggak ada tempat buat cerita atau ketemu yang ngerti. Tapi di Sentuh, aku ketemu keluarga yang saling support. Ketua kami, Kak Dila, baik banget dan selalu tulus kasih semangat tanpa minta imbalan apapun. Terima kasih banyak, Kak Dila, sama teman-teman yang bikin perjalanan ini lebih ringan.

Kalau aku harus ngasih satu kata buat komunitas ini, itu “berkah.” Semoga selalu ada keberkahan buat kita semua, biar makin banyak yang sembuh tanpa steroid, kayak aku.