Sang Raja Pahit dengan Khasiat Manis
Dikenal sebagai ‘Raja Pahit’, sambiloto telah dikenal luas sebagai tanaman herbal dengan beribu manfaat kesehatan. Namun, seperti namanya, rasa pahitnya juga tak tertahankan. Telusuri bagaimana herbal asli Asia ini bisa menjadi senjata andalan dalam menjaga kesehatanmu.
CKJ
7/12/20253 min read




Jika Anda ingin merasakan khasiat kesehatan sambiloto, namun khawatir dengan rasa pahitnya, Anda bisa mencoba beberapa produk sambiloto dalam bentuk yang lain, seperti krim, lotion, hingga suplemen. Salah satunya adalah Sentuh DermaHerbs+, yang menyajikan keajaiban kombinasi herbal Indonesia, yakni sambiloto, kunyit, dan brotowali untuk kulit dengan eksim. Teknologi farmasi termutakhir dijadikan sebagai senjata utama untuk menyajikan manisnya manfaat kesehatan sambiloto bagi kulit Anda, tanpa perlu merasakan pahit dan getir yang luar biasa. Kombinasi ketiga herbal tersebut dalam Sentuh DermaHerbs+ akan memberi pengalaman kulit yang sehat dan bebas eksim.
Yuk, nikmati manisnya keajaiban sambiloto dan rasakan perbedaannya.
Sumber:
Bayazid, A.B., Hwang, U.K., Jang, Y.A., Jeong, Y.H., Jo, Y.C., & Lim, B.O. 2024. Andrographis paniculata leaves extract alleviates UVB-induced HaCaT cells through suppressing mitogen-activated protein kinases activation. Natural Product Communications. 19(4). https://doi.org/10.1177/1934578X241238137.
Hossain, M.S., Urbi, Z., Sule, A., & Rahman, K.M.H. 2014. Andrographis paniculata (Burm. f.) Wall. ex Nees: A review of ethnobotany, phytochemistry, and pharmacology. The Scientific World Journal. 274905. https://doi.org/10.1155/2014/274905.
Pernahkah kamu mencium aroma suatu ramuan herbal, lalu menemukan suatu aroma yang pahit hingga menusuk hidung? Saat diminum, ramuan tersebut menyerbu lidah dengan rasa pahit yang tidak bisa dinikmati, berbeda dari pahitnya kopi yang sedap. Pahit yang menjalar ke sudut-sudut mulut, hingga meninggalkan sensasi getir yang dijamin tidak akan terlupakan beberapa waktu ke depan.
Kekuatan serbabisa sambiloto ini berasal dari andrografolid, senyawa pahit yang menjadi kandungan utama dari sambiloto. Hingga saat ini, berbagai penelitian kesehatan telah dilakukan untuk membuktikan manfaat kesehatan dari andrografolid, di antaranya:
1. Mengatasi Inflamasi dalam Tubuh
Andrografolid dikenal luas karena kemampuannya untuk menekan respons inflamasi atau peradangan dalam tubuh. Mulai dari inflamasi sederhana, seperti radang sendi dan radang tenggorokan, hingga berbagai penyakit lain yang lebih kompleks, seperti gangguan kardiovaskuler (jantung), diabetes, hingga kanker.
2. Antioksidan yang Baik
Dengan meningkatnya radikal bebas di lingkungan sekitar, seperti asap kendaraan bermotor dan polusi, antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh kita dari kerusakan. Andrografolid diketahui memiliki efek antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dengan baik, sehingga mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk mencegah penuaan dini pada kulit.
3. Meningkatkan Imun Tubuh
Penelitian terkini menunjukkan bahwa sambiloto dapat meningkatkan sel-sel yang bertugas menjaga kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel B, serta meningkatkan produksi antibodi.
4. Mempercepat Penyembuhan Luka
Senyawa andrografolid diketahui memiliki kemampuan untuk merangsang proliferasi atau pertumbuhan sel-sel kulit baru. Jika kulit mengalami luka, lecet, atau bahkan iritasi, andrografolid bisa menjadi jawaban untuk mempercepat penyembuhan.
5. Memperbaiki Skin Barrier
Salah satu penelitian terbaru pada tahun 2024 menunjukkan bahwa andrografolid memiliki khasiat dalam memperbaiki skin barrier. Andrografolid diketahui mampu meningkatkan filaggrin, sebuah komponen penting yang bertugas untuk menjaga integritas kulit, sehingga menurunkan permeabilitas kulit. Dengan kata lain, andrografolid mampu membentengi kulit dari iritasi maupun infeksi, serta menjaga kulit tetap lembap.
Kemungkinan besar, herbal itu adalah sambiloto, yang juga dikenal sebagai ‘Raja Pahit’. Memiliki nama ilmiah Andrographis paniculata, tanaman ini banyak ditemukan di daerah Asia Timur, India, hingga Asia Tenggara. Tanaman herbaceous ini dapat ditemukan di hampir semua tempat—mulai dari lahan kosong, tepi jalan, pinggir laut, hingga lereng bukit, semua bisa ditumbuhi dengan mudah oleh tanaman ini. Biasanya, dia tidak tumbuh dengan tinggi, hanya sekitar 30-90 cm. Saat dewasa, daun sambiloto yang berbentuk lanset atau elips memanjang akan muncul. Daun inilah yang nantinya digunakan dalam banyak praktik pengobatan.